"Baper" adalah singkatan dari frasa "Bawa Perasaan" dalam bahasa Indonesia. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu merespon atau terlalu terpengaruh secara emosional terhadap suatu situasi atau perkataan. Seseorang yang "baper" mungkin merasa terlalu sensitif, cemas, atau terlalu terlibat secara emosional dalam suatu hal.
Contoh penggunaan "baper" adalah ketika seseorang terlalu terbawa perasaan atau merespon dengan berlebihan terhadap komentar atau tindakan tertentu, bahkan jika sebenarnya tidak ada niat untuk menyakiti perasaannya. Istilah ini umumnya digunakan dalam konteks humor atau keakraban, dan seringkali memiliki konotasi ringan.
Perlu diingat bahwa istilah ini bersifat informal dan lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari daripada dalam situasi formal.
